Festival Pencak Silat Meriahkan Desa Tanjung Pura, Ketapang

Tanjung Pura, Ketapang – Semangat pelestarian budaya lokal semakin terasa di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, dengan digelarnya Festival Pencak Silat 2025 pada Sabtu (28/6). Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat dan para pendekar muda dari berbagai perguruan silat di wilayah Ketapang dan sekitarnya.

Festival yang berlangsung di lapangan utama desa tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Tanjung Pura, Bapak Ahmad Syarifudin, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur.

“Pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai disiplin, hormat, dan persatuan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi sekaligus sarana pembinaan generasi muda,” ujar beliau.

Acara ini menghadirkan lebih dari 12 perguruan silat dari berbagai daerah di Kabupaten Ketapang. Setiap perguruan menampilkan seni jurus, atraksi bela diri, serta demonstrasi pertahanan diri yang memukau penonton.

Selain pertunjukan, festival juga menggelar lomba jurus tunggal dan berpasangan, serta kategori seni tradisi, yang dinilai oleh dewan juri dari IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Ketapang.

Salah satu peserta,  , dari Perguruan Silat Bintang Pesisir mengatakan, “Saya bangga bisa tampil di festival ini. Selain melatih mental, kami juga bisa saling mengenal antar-perguruan.”

Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, festival ini juga menjadi sarana silaturahmi antarpendekar, tokoh adat, dan generasi muda, sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan yang turut hadir menyaksikan.

Di akhir acara, para juara mendapatkan trophy, piagam, dan hadiah pembinaan, serta sesi foto bersama seluruh peserta dan panitia.

Dengan semangat dan dukungan masyarakat, Festival Pencak Silat Tanjung Pura diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas budaya dan mempererat persaudaraan di Kabupaten Ketapang.